WEB DESIGNER

Laula Fajrin Taradika | 195030700111030 | UJIAN AKHIR SEMESTER MANAJEMEN REKOD | KELAS B

Pustakawan dan Web Designer, mengapa tidak?

Sebagai seorang mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, wajib bagi saya untuk mencari tahu tentang prospek kerja dari program studi ini. Kebanyakan informasi di luar, prospek kerja Ilmu Perpustakaan yaitu menjadi seorang arsiparis, pustakawan, ahli informasi, dan lain-lainnya yang tidak jauh dari mengelola sebuah informasi dalam suatu organisasi.

Dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang canggih, mau tidak mau seorang lulusan Ilmu Perpustakaan harus dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Nah di sini saya ingin menjadi seorang Web Desainer dalam sebuah perpustakaan. Web designer atau perancang web ini adalah suatu profesi yang dijalankan oleh orang-orang yang pekerjaannya membuat desain sebuah website. Desain tersebut nantinya bisa dibuka dan dinikmati pada sebuah layar monitor baik melalui komputer, handphone, ataupun tablet.

Beberapa perpustakaan kini sudah banyak yang menyediakan perpustakaan dalam bentuk digital atau layanan perpustakaan online baik berupa website atau aplikasi. Karena hal itulah program studi Ilmu Perpustakaan harus mampu mengikuti arus perkembangan teknologi informasi yang ada. Mahasiswa yang mengambil program studi ini dituntut untuk siap menghadapi gebrakan informasi dengan mempelajari pemrograman web dasar, analisis perancangan sistem, dan arsitektur informasi. Itulah mengapa lulusan program studi Ilmu Perpustakaan ini juga bisa menjadi seorang Web Desainer yang sangat dibutuhkan oleh berbagai perpustakaan yang ada.

Sekarang mari kita membahas tentang Web Desainer.

Web desainer atau perancang web ini membutuhkan sebuah keterampilan tersendiri karena harus mengetahui lebih banyak bagaimana kode situs web yang harus dijalankan. Apalagi perancang web sebetulnya menuntut dua kemampuan sekaligus, yakni design dan programming. Karena itulah, dibutuhkan ketekunan dan kedisiplinan saat memulai berkarier menjadi perancang website.

Biasanya seorang web designer mulai bekerja membuat desain website ketika mendapat  permintaan dari perusahaan atau institusi lain. Web desainer itu tidak hanya memperhatikan keindahan tampilan saja, tetapi juga berupaya dalam mendesain segala seuatu yang ada di dalam web tersebut seperti menentukan posisi tombol navigator, memilah informasi untuk dimasukkan ke dalam halaman, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan supaya tercipta situs yang menarik dan mudah dibaca oleh pengunjung serta dapat membuat pengunjung website ingin berkunjung kembali.

Di era digital seperti saat ini kebutuhan akan media website menjadi semakin tinggi. Hal ini menjadi peluang yang cukup baik jika juga ingin terlibat menekuni web desainer. Menjadi seorang web desainer tidak harus bekerja di perusahaan atau instansi tertentu, kita bisa membangun bisnis jasa pembuatan website juga loh. Jenis bisnis seperti ini memiliki prospek yang kurang lebih mirip dengan online shop.

Berikut peran dan tanggung jawab seorang web desainer:

1. Merancang layout secara visual dengan menyalurkan ide-ide kreatif di setiap elemen yang ada di website, memberi warna, memilih jenis huruf, menempatkan gambar dan lainya.

2. Mengkonversi layout visual ke dalam bentuk HTML dan CSS untuk memastikan bisa dijalankan di web browser.

3. Memotong (slicing) desain visual menjadi beberapa potongan gambar agar tampilan pada website tidak berat.

4. Mengatur tata letak setiap elemen (susunan markup) yang ada di website sesuai bentuk visual yang telah dibuat.

5. Mempercantik tampilan dan memberi efek tambahan pada website bilamana diperlukan.

6. Melakukan validasi untuk memastikan bahwa kode-kode HTML yang digunakan sudah benar.

7. Membuat rancangan layout sebuah website dalam bentuk wireframe baik menggunakan tools ataupun sekadar corat-coret di kertas.


Saat ini, menjadi seorang pustakawan atau arsiparis masih dipandang sebelah mata bahkan dipandang rendah oleh masyarakat sekitar. Bahkan teman saya sendiri masih ada yang mengatakan “menata buku saja ada ilmunya? Bukankah pustakawan itu hanya menata buku-buku berdebu saja?” ketika mengetahui progam studi yang saya ambil saat ini. Padahal, secara tidak sadar sekarang manusia sebenarnya mengakui betapa pentingnya seorang professional dalam bidang  arsip dan informasi.

Ketika saya menjadi seorang pustakawan atau asiparis di masa mendatang, saya ingin mengembangkan website dari perpustakaan atau instansi lain dimana saya bekerja guna menarik minat masyarakat umum dalam membaca dan mematahkan pandangan tentang pustakawan hanya bekerja menata buku-buku berdebu saja.

 Referensi :

https://campus.quipper.com/careers/perancang-web-designer diakses pada 20 Desember 2020

Komentar