Pustakawan dan Web Designer, mengapa tidak?
Sebagai seorang mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, wajib bagi saya untuk mencari
tahu tentang prospek kerja dari program studi ini. Kebanyakan informasi di
luar, prospek kerja Ilmu Perpustakaan yaitu menjadi seorang arsiparis, pustakawan,
ahli informasi, dan lain-lainnya yang tidak jauh dari mengelola sebuah
informasi dalam suatu organisasi.
Dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi
yang canggih, mau tidak mau seorang lulusan Ilmu Perpustakaan harus dituntut
untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Nah di sini saya ingin menjadi
seorang Web Desainer dalam sebuah perpustakaan. Web designer atau perancang web ini
adalah suatu profesi yang dijalankan oleh orang-orang yang pekerjaannya membuat
desain sebuah website. Desain tersebut nantinya bisa dibuka dan dinikmati pada
sebuah layar monitor baik melalui komputer, handphone, ataupun tablet.
Beberapa perpustakaan kini sudah banyak yang menyediakan
perpustakaan dalam bentuk digital atau layanan perpustakaan online baik berupa
website atau aplikasi. Karena hal itulah program studi Ilmu Perpustakaan harus
mampu mengikuti arus perkembangan teknologi informasi yang ada. Mahasiswa yang
mengambil program studi ini dituntut untuk siap menghadapi gebrakan informasi
dengan mempelajari pemrograman web dasar, analisis perancangan sistem, dan
arsitektur informasi. Itulah mengapa lulusan program studi Ilmu Perpustakaan
ini juga bisa menjadi seorang Web Desainer yang sangat dibutuhkan oleh berbagai
perpustakaan yang ada.
Sekarang mari kita membahas tentang Web Desainer.
Web desainer atau perancang web ini membutuhkan sebuah keterampilan
tersendiri karena harus mengetahui lebih banyak bagaimana kode situs web yang harus
dijalankan. Apalagi perancang web sebetulnya menuntut dua kemampuan sekaligus,
yakni design dan programming. Karena itulah, dibutuhkan ketekunan dan
kedisiplinan saat memulai berkarier menjadi perancang website.
Biasanya seorang
web designer mulai bekerja membuat desain website ketika mendapat permintaan dari perusahaan atau institusi
lain. Web desainer itu tidak hanya memperhatikan keindahan tampilan saja,
tetapi juga berupaya dalam mendesain segala seuatu yang ada di dalam web
tersebut seperti menentukan posisi tombol navigator, memilah informasi untuk
dimasukkan ke dalam halaman, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan supaya tercipta
situs yang menarik dan mudah dibaca oleh pengunjung serta dapat membuat
pengunjung website ingin berkunjung kembali.
Di era digital seperti saat ini kebutuhan akan media website menjadi
semakin tinggi. Hal ini menjadi peluang yang cukup baik jika juga ingin
terlibat menekuni web desainer. Menjadi seorang web desainer tidak harus
bekerja di perusahaan atau instansi tertentu, kita bisa
membangun bisnis jasa pembuatan website juga loh. Jenis bisnis seperti ini
memiliki prospek yang kurang lebih mirip dengan online shop.
Berikut peran dan tanggung jawab seorang web desainer:
1. Merancang layout secara visual dengan menyalurkan ide-ide kreatif di setiap elemen yang ada di website, memberi warna, memilih jenis huruf, menempatkan gambar dan lainya.
2. Mengkonversi layout visual ke dalam bentuk HTML dan CSS untuk memastikan bisa dijalankan di web browser.
3. Memotong (slicing) desain visual menjadi beberapa potongan gambar agar tampilan pada website tidak berat.
4. Mengatur tata letak setiap elemen (susunan markup) yang ada di website sesuai bentuk visual yang telah dibuat.
5. Mempercantik tampilan dan memberi efek tambahan pada website bilamana diperlukan.
6. Melakukan validasi untuk memastikan bahwa kode-kode HTML yang digunakan sudah benar.
7. Membuat rancangan layout sebuah website dalam bentuk wireframe baik menggunakan tools ataupun sekadar corat-coret di kertas.
Saat ini, menjadi seorang pustakawan atau arsiparis masih dipandang sebelah mata bahkan dipandang rendah oleh masyarakat sekitar. Bahkan teman saya sendiri masih ada yang mengatakan “menata buku saja ada ilmunya? Bukankah pustakawan itu hanya menata buku-buku berdebu saja?” ketika mengetahui progam studi yang saya ambil saat ini. Padahal, secara tidak sadar sekarang manusia sebenarnya mengakui betapa pentingnya seorang professional dalam bidang arsip dan informasi.
Ketika saya menjadi seorang pustakawan atau asiparis di masa mendatang, saya ingin mengembangkan website dari perpustakaan atau instansi lain dimana saya bekerja guna menarik minat masyarakat umum dalam membaca dan mematahkan pandangan tentang pustakawan hanya bekerja menata buku-buku berdebu saja.
Komentar
Posting Komentar