AMI WIDYA | 195030701111022 | UAS MANAJEMEN REKOD | KELAS B
Public Relation atau biasa dikenal dengan Hubungan Masyarakat merupakan jenis pekerjaan yang bergerak dibidang komunikasi dan pemasaran dimana pekerjaan ini identik dengan tenga kerja lulusan periklanan, komunikasi, pemasaran, hubungan masyarakat, dan lain sebagainya. Namun siapa sangka, ternyata seseorang yang mendapat gelar dari program Ilmu Perpustakaan dan Informasi dapat menduduki salah satu profesi yang bergerak di bidang Hubungan Masyarakat. Dengan title bidang "Ilmu Perpustakaan", sering kali masyarakat berpikir bahwa kami sebagai lulusan Program Studi tersebut akan bekerja di Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, maupun Perpustakaan Daerah. Pada kenyataannya, Ilmu Perpustakaan dan Informasi memiliki perspektif yang sangat luas, dimana sebagai calon lulusan Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Brawijaya, tugas penting bagi saya mencari pekerjaan yang nantinya akan menjadi profesi untuk meningkatkan kualitas diri dan menghapus pemikiran masyarakat tentang Program Studi Ilmu Perpustakaan. Profesi yang akan menjadi impian saya yaitu Public Relation Director, maka dari itu saya akan menjelaskan secara detail tentang profesi ini.
Public Relation atau Hubungan Masyarakat
Barron's Marketing Dictionary mendefinisikan hubungan masyarakat sebagai bentuk komunikasi yang terutama diarahkan untuk mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik. Hubungan Masyarakat biasanya berurusan dengan masalah, bukan produk atau layanan, dan menggunakan publisitas yang tidak memerlukan pembayaran dalam variasi media yang luas serta sering ditempatkan sebagai berita atau barang publik. Hubungan Masyarakat digunakan untuk membangun dan mendukung hubungan baik dengan berbagai organisasi publik dengan tujuan utamanya adalah menjalin rantai silaturahmi.
Public Relation Director atau Direktur Hubungan Masyarakat
Hubungan Masyarakat sering dianggap sebagai fungsi manajemen utama dalam organisasi manapun termasuk organisasi publik dan swasta serta institusi berusaha untuk memenangkan dan mempertahankan pemahaman, simpati, dan dukungan dari masyarakat yang mungkin peduli. Hal ini merupakan elemen penting dalam sistem komunikasi yang menginformasikan kepada publik tentang banyak aspek layanan perpustakaan yang dapat mempengaruhi kehidupannya. Proses hubungan masyarakat mencakup analisis situasi saat ini di dalam perpustakaan dan sistem perpustakaan, yang membantu dalam membangun perpustakaan dengan menilai citra lembaga publik dan daerah pemilihan.
Direktur Hubungan Masyarakat sering melakukan survei komunitas untuk memastikan efektivitas respon perpustakaan terhadap minat dan kebutuhan masyarakat. Sebagai sarana komunikasi, Direktur Humas menggunakan media lokal untuk menjaga publik menyadari dan mengetahui tentang sumber daya perpustakaan dan layanan serta menghasilkan buletin, brosur, dan lainnya. Direktur Humas juga membantu program sponsor perpustakaan, kelas, pameran, dan kegiatan yang pengaturannya berpusat pada perpustakaan lain. Direktur Humas menghasilkan publisitas yang positif untuk perpustakaan dan programnya dengan media, di situs Web perpustakaan, dan melalui outlet media baru lainnya. Mereka ditugaskan untuk melacak, mengukur, dan melaporkan keberhasilan atau kegagalan program hubungan masyarakat perpustakaan serta bertanggungjawab untuk mengoordinasikan pengembangan dan publikasi dari semua brosur, kalender, dan materi web yang dihasilkan perpustakaan. Dalam pekerjaan mereka, mereka harus mengikuti semua kebijakan perpustakaan, pedoman, dan prosedur serta dapat langsung mengawasi staf resepsionis manapun. Hubungan di perpustakaan kecil, sekolah, perpustakaan khusus, dan umum menjadi perhatian dan tanggungjawab satu-satunya.
Direktur Hubungan Masyarakat harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara persuasif, baik secara lisan maupun tertulis dengan anggota lain dari staf hubungan masyarakat, publik, media, dan dewan perpustakaan. Memiliki sifat kebijaksanaan, bagus dalam penilaian, dan kemampuan luar biasa untuk membangun dan memelihara hubungan yang berhubungan dengan pekerjaan yang efektif. Direktur Humas juga harus menjadi kreatif, termotivasi tinggi, tahan terhadap stres, fleksibel, dan tegas.
Untuk menjadi profesional Hubungan Masyarakat atau menjadi Direktur Hubungan Masyarakat selain memiliki gelar dari pendidikan formal, harus memiliki sertifikasi terakreditas dan tergabung dalam organisasi-organisasi terkait Hubungan Masyarakat seperti Public Relation Society of America (PRSA), Accreditation of Public Relation (APR), dan memiliki setidaknya lima tahun bekerja pada bidang yang berhubungan dengan hubungan masyarakat dan komunikasi.
Pengembangan profesi di masyarakat memang menjadi tanggungjawab Hubungan Masyarakat, selain bergerak di bidang komunikasi publik, profesi ini juga merupakan pengawas dari setiap jenis kegiatan atau program di Perpustakaan. Pengembangan ini dilakukan dengan cara memberitahu dan mengadakan pengkajian tentang fungsi dan tugas Hubungan Masyarakat kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak terus berpikir bahwa Humas hanyalah pekerjaan dengan tugas mengkomunikasikan dan memasarkan suatu produk. Pengkaitan antara Humas dan Marketing di masyarakat memang sudah menjadi pola pikir yang menyebar luas, maka dari itu, pengkajian ini sangat berguna untuk mengembangkan pola pikir masyarakat terkait Hubungan Masyarakat.
Referensi
Taylor, Allan dan James Robert Parrish. 2009. Career Opportunities in Library and Information Science. New York: Ferguson
Komentar
Posting Komentar