Di
dunia ini ada banyak jenis profesi dari berbagai bidang. Profesi sendiri
merupakan sebuah pekerjaan yang memerlukan kemampuan khusus secara teoritis dan
juga merupakan sebuah kode etik. Sebuah profesi memerlukan profesionalisme
dalam melakukannya, profesionalisme sendiri juga digunakan untuk suatu
aktivitas yang menerima bayarana seperti pada pemain sepakbola profesional yang
melakukan pertandingan di lapangan, sedangkan olahraga sepakbola bukan
merupakan sebuah profesi jika.
Singkatnya,
suatu profesi adalah pekerjaan yang memang memerlukan keahlian-keahlian
tertentu, yaitu ketrampilan yang mendasarkan diri pada pengetahuan teoritis dan
sesuai dengan kaidah tingkah laku (kode etik), dan pengetahuan teoritis sendiri
hanya bisa didapatkan setelah menempuh pendidikan dan pelatihan. Menurut Kanter
(2011): “Profesi adalah pekerjaan dari kelompok terbatas orang-orang yang
memiliki keahlian khusus yang diperolehnya melalui training atau pengalaman
lain, atau diperoleh melalui keduanya sehingga penyandang profesi dapat
membimbing atau memberi nasehat/saran atau juga melayani orang lain dalam
bidangnya sendiri.”
Salah
satu yang membutuhkan keahlian profesional adalah ilmu perpustakaan dan
informasi seiring berjalannya waktu keilmuan ini semakin dikenal oleh
masyarakat. Meskipun begitu, masyarakat masih belum banyak yang mengetahui
bahwa orang-orang dari ilmu perpustakaan dan informasi tidak hanya menjadi pustakawan
saja, ada banyak jenis profesi yang dapat dikuasai dari bidang ilmu
perpustakaan dan informasi, seperti information
specialist, arsiparis, atau bahkan bisa menjadi tenaga pengajar di
perguruan tinggi.
Ilmu
perpustakaan dan informasi sebenarnya tidak hanya mempelajari bagaimana caranya
memilah buku sesuai dengan bidangnya atau sekedar menjaga buku, tapi juga
mempelajari bagaimana caranya merawat bahan pustaka sesuai dengan bahan
kertasnya, cara seperti apa dapat digunakan agar sebuah bahan pustaka tetap
dapat digunakan, bahkan bahan untuk menaruh bahan pustaka atau rak harus
ditentukan agar kualitas pustaka tetap terjaga.
Salah
satu sub bidang dalam ilmu perpustakaan dan informasi adalah manajemen rekod
atau arsip, di sub bidang ini membahas lebih dalam bagaimana arsip dibagi ke
dalam masing-masing kategori. Rekod sendiri memiliki arti dokumen yang memiliki
nilai bukti sebagai hasil dari tugas dan fungsi, serta berhubungan langsung
dengan aktivitas suatu organisasi. Sebuah manajemen rekod atau arsip merupakan pengelolaan
catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi yang memiliki nilai kegunaan
dengan teratur dan terencana, baik itu arsip yang dibuat maupun diterima,
agar mudah ditemukan kembali jika diperlukan.
A. Sebagai calon
profesional di bidang manajemen rekod dan informasi, profesi yang mana menurut
anda paling menarik untuk anda pilih, mengapa dan bagaimana anda meraihnya?
Spesialisasi informasi terutama di bagian pengelola database, merupakan salah satu profesi di bidang
manajemen rekod yang cukup menarik, seorang pengelola database bekerjasama
dengan pemakai dan juga analis sistem menciptakan database yang berisi data
untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Seorang pengelola database tak hanya bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data, pengelola
database juga kerap ditugaskan untuk merancang sistem keamanan mumpuni untuk
melindungi data dari risiko peretasan, kemudian pengelola database juga
memegang kendali atas basis data perusahaan yang hanya dapat diakses oleh pihak
yang memegang otoritas, pengelola database bekerja bersama system manager untuk menyesuaikan kapasitas database dengan
kebutuhan perusahaan.
Menjadi seorang pengelola database cukup menarik, karena bidang
tersebut cukup luas dan mencakup banyak bidang. Selain itu, bidang ini juga
memerlukan ketelitian yang cukup tinggi, jika melakukan sedikit kesalahan bisa
saja perusahaan dapat kehilangan data yang sangat penting. Untuk menjadi
seorang pengelola database selain memerlukan pendidikan teoritis melalu ilmu
perpustakaan dan informasi juga perlu mempelajari bahasa pemrograman database,
misalnya OQL, SQL, SQL/XML, dan XQuery. Selain itu juga perlu memperdalam
kemampuan soft skill, seperti:
1.
Berorientasi pada pola pikir
logis dan metodis
2.
Mampu memperhatikan detail
3.
Kemampuan organisasi yang
efektif dan dapat memecahkan masalah
4.
Kemampuan menganalisis data
dengan akurat
5.
Kemampuan bekerja sama
dengan tim
B. Bagaimana
mengembangkan profesi dan masyarakat di sekitar anda?
Untuk mengembangkan
profesi di bidang manajemen rekod kunci utamanya adalah melakukan pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melakukan pelatihan, terutama pada lulusan
ilmu perpustakaan dan informasi, selain itu juga melakukan praktik secara
langsung dalam pengelolaan arsip. Untuk masyarakatnya sendiri, kita perlu menjelaskan
bagaimana peran penting seorang lulusan ilmu perpustakaan dan informasi, juga mengenalkan
lebih jauh tentang pentingnya pengelolaan arsip untuk organisasi maupun perorangan.
Selain mengenalkan kepada masyarakat, mengubah pengelolaan arsip di suatu
organisasi jika memang diperlukan agar pengelolaan arsipnya menjadi lebih baik.
Komentar
Posting Komentar