PROFESI PUSTAKAWAN DAN ARSIPARIS YANG MEMPUNYAI KARAKTER SEHINGGA DIBUTUHKAN OLEH MASYARAKAT

GHALII AZHAARI AL-SYA'BAANI - 195030707111025 - UAS - MANAJEMEN REKORD -KELAS A


Pustakawan merupakan sebutan untuk orang-orang yang punya kompetensi dari pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan. Seorang pustakawan diberi tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Pustakawan bertanggung jawab atas pengelolaan koleksi perpustakaan, baik buku, jurnal, majalah, buletin, maupun dokumen lainnya seperti CD dan DVD. Pustakawan juga bertindak sebagai ahli referensi yang memberikan saran dalam mencari data dan informasi sesuai dengan yang dikonsultasikan pemustaka (pengunjung perpustakaan). Sehari-hari, dalam pelaksanaan pelayanan perpustakaan, pustakawan akan dibantu tenaga teknis perpustakaan. Misalnya, untuk mengumpulkan, menata, dan menjaga pustaka, majalah, dokumen, dan sebagainya serta untuk menyediakannya kepada para pemustaka. Biasanya, seorang pustakawan menjadi pimpinan di Perpustakaan Nasional, perpustakaan umum pemerintah, perpustakaan umum provinsi, perpustakaan umum kabupaten/kota, atau perpustakaan perguruan tinggi.

Arsiparis merupakan sebutan untuk orang yang memiliki kompetensi dalam bidang kearsipan. Kompetensi tersebut bisa didapatkan dari pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan. Tugas pokok seorang arsiparis adalah pengelolaan arsip dinamis dan arsip statis, pembinaan kearsipan, serta pengelolaan dan penyajian arsip menjadi informasi. Nah, penanganan arsip yang nggak benar bisa menyebabkan arsip menjadi rusak, terselip, tidak terawat, bahkan hilang. Padahal, arsip punya nilai penting di bidang pendidikan, terutama untuk kegiatan penelitian dan penulisan sejarah. Jadi, untuk mengelola arsip benar-benar dibutuhkan tenaga ahli spesialis.

Mengutip Kompas, profesi arsiparis jadi peluang kerja yang cukup menjanjikan lho bagi lulusan perguruan tinggi. Karena, di setiap provinsi di Indonesia ada Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah, begitu pula di tingkat kabupaten ada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten. Jumlah tenaga arsiparis di Indonesia tahun 2017 hanya 2,5 persen dari total kebutuhan. Dikutip dari Tempo, kurangnya tenaga arsiparis ini tidak cuma di daerah, tapi juga di pusat. Tanggung jawab arsiparis ternyata bukan sekadar merawat arsip, tapi juga menjaga kerahasiaan arsip-arsip negara. Melansir Kompas, seorang arsiparis bisa dituntut 20 tahun penjara kalau nggak bisa menjalankan tugas menjaga kerahasiaan arsip-arsip negara.

Jadi setelah kita liat dari data dan fakta empiris diatas bahwasanya di Indonesia tenaga kerja arsiparis hanya Cuma ada 2,5 % ditahun 2017 diangka tersebut mungkin belum sesuai dengan yang dibutuhkan. Arsiparis juga mempunyai tangggung jawab dan peran. Berikut ini peran dan tanggung jawab, yaitu:

  • Menerima dan membuat arsip dalam upaya menciptakan arsip.
  • Memverifikasi autentisitas arsip yang tercipta.
  • Melakukan pemberkasan arsip aktif, penataan dan penyimpanan arsip inaktif.
  • Melakukan identifikasi dan alih media arsip aktif, arsip inaktif, arsip vital, maupun arsip terjaga.
  • Melakukan identifikasi dan penilaian arsip aktif, arsip inaktif, arsip vital, maupun arsip terjaga yang akan diautentikasi dalam rangka alih media arsip.
  • Melakukan identifikasi dan pengelolaan arsip vital.
  • Melakukan identifikasi, penilaian dan verifikasi arsip dalam rangka pemindahan arsip inaktif.
  • Melakukan identifikasi, penilaian dan verifikasi serta penyusunan daftar arsip yang akan dimusnahkan.
  • Melakukan kajian dan analisis kearsipan dalam bentuk policy brief.
  • Melakukan inovasi untuk mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan arsip.
  • Menyusun dan menyiapkan materi penyuluhan, bimbingan teknis, maupun modul diklat kearsipan dan sosialisasi.

Pustakawan dalam menjalankan kegiatannya membutuhkan keahlian dan kemampuan untuk membantu melaksankan tugasnya. Berikut ini pengetahuan dan kemapuan untuk menjadi arsiparis yaitu :

  • Kemampuan manajerial
  • Kemampuan komunikasi

Kemampuan komunikasi adalah suatu kemampuan untuk memilih perilaku komunikasi yang

  • Kemampuan berpikir kritis

Berpikir kritis (critical thinking) adalah kemampuan dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi yang didapat dari hasil pengamatan, pengalaman, penalaran maupun komunikasi untuk memutuskan apakah informasi tersebut dapat dipercaya sehingga dapat memberikan kesimpulan yang rasional dan benar.

  • Kemampuan problem solving

Problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah serta menemukan solusi yang efektif untuk mengatasinya. Pada dasarnya kemampuan problem solving berkaitan dengan berbagai skills lain seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, dan pengambilan keputusan.

  • Keterampilan administratif

Keterampilan administratif adalah kemampuan yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan juga pengawasan. Kemampuan administratif ini harus dimiliki oleh setiap manajer agar mampu mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, seerta mengelola dengan anggaran yang terbatas.

  • Kemampuan berpikir sistematis

            Saya memilih untuk menjadi orang yang profesional di bidang manajemen rekod atau arsiparis, karena saya ingin mengelola informasi di bidang administrasi. Cara untuk meraih profesi tersebut dimulai dari melakukan pendidikan dari SD, SMP, SMA, dan S1. Profesi arsiparis bisa berasal dari 2 jurusan yaitu ilmu administrasi dan ilmu perpustakaan. Dan arsiparis juga dibagi menjadi 2 yaitu arsiparis terampil dan arsiparis ahli. Cara untuk mengembangkan profesi arsiparis dimasyarakat dilakukan dengan menerapkan semua ilmu yang telah ditempa diperguruan tinggi lalu dikembangkan dengan pengtahuan dan keahlian yang kita punya.


Komentar