PENTINGNYA PROFESI ARSIPARIS

Ari Setiawan - 195030707111002 - Ujian Akhir Semester - Manajemen Rekod - Kelas A

 

    Umumnya, orang-orang berpikir kalau lulusan Ilmu Perpustakaan dipersiapkan untuk bekerja di perpustakaan. Memang benar bahwa saat ini lulusan Ilmu Perpustakaan sangat dibutuhkan dimana-mana karena jumlah lulusannya masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kebutuhan dari tiap-tiap instansi yang ada di Indonesia, khususnya sektor pendidikan dan pemerintahan. Tapi sebenarnya lembaga informasi, lembaga arsip, lembaga manajemen rekod, dan lembaga dokumentasi juga membutuhkan tenaga ahli bidang kepustakaan, kearsipan, dan pengelolaan informasi. Karena bagi semua instansi, dokumen dan informasi itu merupakan hal yang sangat penting dan perlu untuk dikelola. Kabar baiknya, tenaga ahli tersebut bisa dipenuhi oleh lulusan Ilmu Perpustakaan.

    Kebutuhan arsiparis di Indonesia diperkirakan mencapai 142.000, tetapi jumlah yang ada hanya 3.500 lebih di seluruh Indonesia. Tenaga arsiparis yang sudah terpenuhi baru sebanyak satu per-empat puluh. Ini disebabkan universitas atau pergutuan tinggi yang membuka program studi kearsipan masih sedikit. Setidaknya terdapat empat universitas yang membuka program studi ber-Diploma III (D3) ini, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Indonesia.Tingkatan paling tinggi pun baru Diploma IV (D4) yang salah satunya dibuka di Universitas Terbuka di Yogyakarta.

    Untuk mengatasi minimnya tenaga arsiparis ini, ANRI sudah mulai membangun Sekolah Tinggi Kearsipan yang direncanakan akan selesai tiga tahun mendatang. Upaya jangka panjang ini diharapkan mampu menaikkan citra kearsipan di masyarakat dan berdampak baik bagi kesejahteraan arsiparis.

    Arsiparis di Indonesia menanggung beban yang lebih berat dibanding arsiparis di luar negeri. Di luar negeri, arsip statis dan arsip dinamis memiliki tenaga arsiparis yang berbeda untuk mengelolanya. Tapi di Indonesia, kedua jenis arsip tersebut dikelola oleh seorang tenaga arsiparis di suatu instansi atau perusahaan.

 

    Arsiparis merupakan sebutan untuk orang yang memiliki kompetensi dalam bidang kearsipan. Kompetensi tersebut bisa didapatkan dari pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan. Tugas pokok seorang arsiparis adalah pengelolaan arsip dinamis dan arsip statis, pembinaan kearsipan, serta pengelolaan dan penyajian arsip menjadi informasi. Nah, penanganan arsip yang nggak benar bisa menyebabkan arsip menjadi rusak, terselip, tidak terawat, bahkan hilang. Padahal, arsip punya nilai penting di bidang pendidikan, terutama untuk kegiatan penelitian dan penulisan sejarah. Jadi, untuk mengelola arsip benar-benar dibutuhkan tenaga ahli spesialis.

Tanggung Jawab dan Peran Arsiparis

·         Melakukan identifikasi dan alih media arsip aktif, arsip inaktif, arsip vital, maupun arsip terjaga.

·         Melakukan identifikasi dan penilaian arsip aktif, arsip inaktif, arsip vital, maupun arsip terjaga yang akan diautentikasi dalam rangka alih media arsip.

·         Melakukan identifikasi dan pengelolaan arsip vital.

·         Melakukan identifikasi, penilaian dan verifikasi arsip dalam rangka pemindahan arsip inaktif.

·         Melakukan identifikasi, penilaian dan verifikasi serta penyusunan daftar arsip yang akan dimusnahkan.

·         Melakukan kajian dan analisis kearsipan dalam bentuk policy brief.

·         Melakukan inovasi untuk mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan arsip.Menyusun dan menyiapkan materi penyuluhan, bimbingan teknis, maupun modul diklat kearsipan dan sosialisasi.

re

Referensi :

https://campus.quipper.com/careers/arsiparis

http://yanisukalib.blogspot.com/2012/11/profesi-arsiparis.html

http://komunikasi.um.ac.id/2010/03/mengenal-profesi-arsiparis/

https://tirto.id/apa-menariknya-kuliah-di-prodi-ilmu-perpustakaan-ecUz

Komentar