MENGENAL PROFESI PUSTAKAWAN

 Virgiawan Listanto/195030701111012/UAS Manajemen Record/ Kelas C






Diera Globalisasi saat ini sudah kita ketahui bahwa indonesia merupakan Negara dengan minat baca yang rendah.  Literasi merupakan  bagian dari pembangunan manusia yang dapat membuka jalan untuk memutus mata rantai kemiskinan di masyarakat. Sayangnya, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah dan itu berpengaruh pada pembangunan sumber daya manusianya. Data UNESCO menunjukkan, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Dari data tersebut sudah sangat memprihatinkan bagaimana kondisi minat baca dinegara kita ini. Maka saat ini sudah saatnya semua elemen masyarakat ikut membantu untuk meningkatkan minat baca dimasyarakat khususnya peran pustakawan yang harus ditingkatkan lagi.

Bicara tentang pustakawan jarang orang yang mengetahui tentang profesi ini, mungkin mereka tau seorang pustakawan hanya orang yang menjaga perpustakaan atau orang yang menata buku. Padahal sebenarnya tidak hanya sesempit itu pemahaman tentang profesi pustakawan. Menurut (kode etik pustakawan, 1998:1) pustakawan adalah seorang yang menyelelnggarakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilu yang dimiliki melalui pendidikan. Menurut saya profesi pustakawan sangat menarik Karena profesi ini lah yang berinteraksi langsung dengan masyarakat jadi kita lebih tau bagaimana kondisi literasi dikalangan masyarakat. Cara Saya akan meraih profesi ini yakni dengan belajar focus pada keilmuan sebagai pustakawan agar nantinya dapat menjadi pustakawan yang memiliki kemampuan yang memumpuni.

 Untuk saat ini pustakawan memiliki tantangan yang begitu besar yakni salah satu tantangan bagi pustakawan adalah menciptakan perpustakaan dan sosok pustakawan yang menyenangkan namun tetap professional, Seorang pustakawan dituntut untuk mampu menuangkan ide, inovasi, dan kreativitas dalam sebuah tulisan. Lalu ada juga  perpustakaan diharapkan bukan sekedar meningkatkan jumlah pengunjung. Perpustakaan masa kini diharapkan bisa menyediakan akses bagi masyarakat lewat pengembangann aplikasi teknologi informasi. Nah, disinilah pustakawan harus punya bekal dalam merancang program yang menarik minat masyarakat. Jadi itu salah satu tantangan jika kita memilih menjadi seorang pustakwan.

Tuntutan perkembangan Teknologi Informasi merupakan sebuah tantangan bagi pustakawan dalam menjalankan kegiatannya. Tantangan pustakawan yang terjadi saat ini mewajibkan pustakawan untuk melakukan pengembangan profesi. Kegiatan pengembangan profesi dapat dilakukan oleh semua pustakawan. Ada banyak jenis kegiatan yang terdapat dalam pengembangan profesi pustakawan. Namun kondisi yang terjadi saat ini, banyak pustakawan yang belum menjalankan kegiatan pengembangan profesi. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan kegiatan pengembangan profesi belum banyak dilakukan oleh pustakawan, antara lain kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pustakawan tentang kegiatan pengembangan profesi, rendahnya minat pustakawan untuk melaksakan kegiatan pengembangan profesi, motivasi kerja pustakawan yang rendah, dll. Pengembangan profesi sangat penting dilakukan oleh Pustakawan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Perpustakaan. Upaya dalam Meningkatkan Pengembangan Profesi Pustakawan Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengembangan profesi pustakawan, diantaranya :

·         Mengikuti seminar yang berkaitan dengan kegiatan Perpustakaan

Dokumentasi dan Informasi Kegiatan seminar merupakan kegiatan yang didalamnya melibatkan sumber informasi dan penerima informasi. Dalam kegiatan seminar yang diikuti oleh pustakawan, nantinya akan memberikan wawasan yang luas mengenai perkembangan perpustakaan yang terjadi saat ini, sehingga nantinya informasi yang didapat pada seminar berguna bagi pustakawan dalam menjalankan kegiatannya di Perpustakaan.

·         Mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi Pustakawan diharapkan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Perpustakaan untuk meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak kepada pengembangan profesi yang semakin berkualitas. Dalam perkembangan teknologi saat ini, kegiatan pelatihan lebih banyak menitikberatkan kepada pemanfaatan sistem untuk di Perpustakaan, seperti pelatihan tentang pemanfaatan software Senayan Library Management Systems (SLIMS). Dengan adanya pelatihan yang diikuti oleh Pustakawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan Perpustakaan dan peningkatan profesi Pustakawan.

·         Melanjutkan pendidikan formal Pendidikan formal menjadi salah satu alternatif yang penting dalam pengembangan profesi Pustakawan. Melalui pendidikan formal, pustakawan lebih banyak memperoleh ilmu yang bersifat ilmiah dan dapat memperoleh angka kredit yang lebih besar setelah menyelesaikan pendidikan formal. Selain itu, pustakawan yang mengikuti pendidikan formal dapat semakin mengembangkan wawasan melalui literatur-literatur yang diperoleh saat mengikuti pendidikan formal.

·         Berpartisipasi dalam forum Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Ikatan Pustakawan Indonesia sebagai wadah bagi seluruh Pustakawan untuk melakukan pertukaran informasi berkaitan dengan perkembangan yang terjadi di Perpustakaan. Melalui forum Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) diharapkan pustakawan menjadi lebih aktif dan saling berkontribusi untuk kemajuan Perpustakaan dan Pengembangan Profesi Pustakawan.


Komentar