MENGENAL LEBIH DEKAT PROFESI PUSTAKAWAN

 

Elda Lasyata - 195030701111027 - Ujian Akhir Semester - Manajemen Rekod - Kelas A



Dalam era saat ini, jangan disangka jurusan Ilmu Perpustakaan tidak terpakai dalam perusahaan pemerintah lho, justru sekarang banyak dicari dari jurusan Ilmu Perpustakaan. Karena dijurusan Ilmu Perpustakaan bukan hanya sekedar banyak orang berpikir tentang buku-buku tetapi banyak hal yang dipelajari seperti memanajemen dokumen, melakukan surat menyurat, klasifikasi analisis dalam perpustakaan, belajar dokumentasi koleksi di perpustakaan, Sebagai calon mahasiswa, keahlian yang harus dimiliki apabila ingin berkuliah di program studi ini adalah  tidak gagap pada teknologi informasi, teliti serta rapi dalam mengelola data. Nantinya, prodi ini akan membekali kamu dengan keterampilan mengorganisasi sumber-sumber informasi yang ada, serta mampu melakukan pelayanan sesuai dengan perkembangan teknologi. jadi jangan menganggap setelah lulus dari jurusan ILmu Perpustakaan tidak mempunyai prospek kerja yang bagus. Padahal jurusan Perpustakaan memiliki peluang kerja yang sangat bagus seperti pustakawan, juru arsip, instansi pemerintah, staff administrasi, dosen pengajar, dan di lembaga pemerintahan lulusan Ilmu Perpustakaan pun sangat dibutuhkan. Program studi ini juga mengarahkan untuk terus mengikuti alur informasi dan teknologi informasi yang terus menerus mengalami kemajuan.

PUSTAKAWAN- PENGERTIAN, KEAHLIAN

Pustakawan dalam hal ini adalah seorang yang menyelenggarakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan (Kode Etik Pustakawan, 1998:1). Mengapa pustakawan? Profesi pustakawan ikut berperan dalam dunia belajar mengajar dan penelitian didunia pendidikan. Sehingga profesi pustakawan tidak kalah dengan profesiprofesi yang lain. Di bidangnya, pustakawanlah yang memegang peranan mengendalikan fungsi dan jalannya sebuah perpustakaan. Pustakawan juga mempunyai peran penting dalam proses mengumpulkan, mengolah dan mengelola informasi maupun ilmu pengetahuan dengan cara atau sistem tertentu sampai siap disebarluaskan dan dimanfaatkan oleh masyarakat melalui perpustakaan.

Ciri-ciri profesionalisme seorang pustakawan dapat dilihat berdasarkan

karakteristik-karakteristik sebagai berikut;

1. memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan keahlian yang mumpuni

2. memiliki tingkat kemandirian yang tinggi

3. memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerja sama

4. senantiasa berorientasi pada jasa dan menjunjung tinggi kode etik pustakawan

5. senantiasa melihat ke depan atau berorientasi pada masa depan

Profesi Kepustakawanan Sebagai pustakawan yang professional, pustakawan memiliki tugas-tugas yang bersifat tugas keprofesian dan tugas penunjang. Tugas-tugas tersebut antara lain meliputi :

a. Pengembangan Koleksi : Pemilihan bahan perpustakaan (merumuskan kebijakan pengembangan koleksi, menyusun anggaran biaya pembelian bahan perpustakaan, mempelajari kebutuhan masyarakat, menyiapakan daftar bahan perpustakaan dalam bidang tertentu, mempertimbangkan permintaan bahan pustaka untuk bidang tertentu,) dll Pengadaan bahan pustaka (terdiri dari: mengendalikan anggaran biaya dengan skala prioritasnya, menjadwalkan pembelian tri wulanan, empat bulanan dan atau per semester, mengesahkan dan menyetujui kuitansi pemesanan pustaka, menentukan dan mengawasi pencatanan serial, menilai pustaka yang sangat khusus dan langka), dll. Pengolahan bahan pustaka, meliputi: menentukan kebijakan pengkatalogan dan pengklasifikasian, mengklasifikasi, mengembangkan sisetem pengklasifikasian, memberikan tajuk subjek, membuat kartu utama, menentukan entri tambahan, dll.

b. Layanan, antara lain:

·         Peminjaman: menyusun peraturan peminjaman, merancang formulir dan catatan, mengawasi koleksi tendon, menyiapkan laporan statistik, menangani kebutuhan pemustaka, dll.

·         Layanan rujukan, terdiri dari: menentukan kebijakan layanan rujukan, menjawab pertanyaan, pembimbingan mengenai cara perujukan dan menggunakan sumber rujukan,dll.

 

·         Perawatan bahan perpustakaan: menentukan cara dan teknik pengawetan, menentukan kebijakan penjilidan, penambahan dan penghapusan, merencanakan pengaturan rak, mengawasi prosedur penyimpanan buku dalam rak, dll.

·         Jaringan kerja sama: turut serta dalam pengkatalogan bersama,, mengawasi silang layan, mengawasi keterlibatan dalam penyusunan katalog induk dan pusat bibliografi.

·         Pengembangan: menyusun rencana perpustakaan secara menyeluruh, merencanakan dan memulai kegiatan baru, menentukan cara mencatat, membuat statistik dan formulir yang diperlukan.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengembangan profesi pustakawan, diantaranya :

1. Mengikuti seminar yang berkaitan dengan kegiatan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi Kegiatan seminar merupakan kegiatan yang didalamnya melibatkan sumber informasi dan penerima informasi. Dalam kegiatan seminar yang diikuti oleh pustakawan, nantinya akan memberikan wawasan yang luas mengenai perkembangan perpustakaan yang terjadi saat ini, sehingga nantinya informasi yang didapat pada seminar berguna bagi pustakawan dalam menjalankan kegiatannya di Perpustakaan.

2. Mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi Pustakawan diharapkan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Perpustakaan untuk meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak kepada pengembangan profesi yang semakin berkualitas. Dalam perkembangan teknologi saat ini, kegiatan pelatihan lebih banyak menitikberatkan kepada pemanfaatan sistem untuk di Perpustakaan, seperti pelatihan tentang pemanfaatan software Senayan Library Management Systems (SLIMS). Dengan adanya pelatihan yang diikuti oleh Pustakawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan Perpustakaan dan peningkatan profesi Pustakawan.

REFERENSI

Hardiningtyas, Tri. Peran Pustakawan dalam Pengelolaan Perpustakaan. 6 April 2016.


Komentar