Dalam era saat ini, jangan disangka
jurusan Ilmu Perpustakaan tidak terpakai dalam perusahaan pemerintah lho,
justru sekarang banyak dicari dari jurusan Ilmu Perpustakaan. Karena dijurusan
Ilmu Perpustakaan bukan hanya sekedar banyak orang berpikir tentang buku-buku
tetapi banyak hal yang dipelajari seperti memanajemen dokumen, melakukan surat
menyurat, klasifikasi analisis dalam perpustakaan, belajar dokumentasi koleksi
di perpustakaan, Sebagai calon mahasiswa, keahlian yang harus dimiliki apabila
ingin berkuliah di program studi ini adalah
tidak gagap pada teknologi informasi, teliti serta rapi dalam mengelola
data. Nantinya, prodi ini akan membekali kamu dengan keterampilan
mengorganisasi sumber-sumber informasi yang ada, serta mampu melakukan pelayanan
sesuai dengan perkembangan teknologi. jadi jangan menganggap setelah lulus dari
jurusan ILmu Perpustakaan tidak mempunyai prospek kerja yang bagus. Padahal
jurusan Perpustakaan memiliki peluang kerja yang sangat bagus seperti
pustakawan, juru arsip, instansi pemerintah, staff administrasi, dosen
pengajar, dan di lembaga pemerintahan lulusan Ilmu Perpustakaan pun sangat
dibutuhkan. Program studi ini juga mengarahkan untuk terus mengikuti alur
informasi dan teknologi informasi yang terus menerus mengalami kemajuan.
PUSTAKAWAN- PENGERTIAN, KEAHLIAN
Pustakawan dalam hal ini
adalah seorang yang menyelenggarakan kegiatan perpustakaan dengan jalan
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya
berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan (Kode Etik Pustakawan,
1998:1). Mengapa pustakawan? Profesi pustakawan ikut berperan dalam dunia belajar
mengajar dan penelitian didunia pendidikan. Sehingga profesi pustakawan tidak
kalah dengan profesiprofesi yang lain. Di bidangnya, pustakawanlah yang memegang peranan
mengendalikan fungsi dan jalannya sebuah perpustakaan. Pustakawan juga
mempunyai peran penting dalam proses mengumpulkan, mengolah dan mengelola
informasi maupun ilmu pengetahuan dengan cara atau sistem tertentu sampai siap
disebarluaskan dan dimanfaatkan oleh masyarakat melalui perpustakaan.
Ciri-ciri profesionalisme seorang pustakawan
dapat dilihat berdasarkan
karakteristik-karakteristik sebagai berikut;
1. memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,
kecakapan dan keahlian yang mumpuni
2. memiliki tingkat kemandirian yang tinggi
3. memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dan
bekerja sama
4. senantiasa berorientasi pada jasa dan
menjunjung tinggi kode etik pustakawan
5. senantiasa melihat ke depan atau
berorientasi pada masa depan
Profesi Kepustakawanan Sebagai
pustakawan yang professional, pustakawan memiliki tugas-tugas yang bersifat
tugas keprofesian dan tugas penunjang. Tugas-tugas tersebut antara lain
meliputi :
a. Pengembangan Koleksi : Pemilihan
bahan perpustakaan (merumuskan kebijakan pengembangan koleksi, menyusun
anggaran biaya pembelian bahan perpustakaan, mempelajari kebutuhan masyarakat,
menyiapakan daftar bahan perpustakaan dalam bidang tertentu, mempertimbangkan
permintaan bahan pustaka untuk bidang tertentu,) dll Pengadaan bahan pustaka
(terdiri dari: mengendalikan anggaran biaya dengan skala prioritasnya,
menjadwalkan pembelian tri wulanan, empat bulanan dan atau per semester,
mengesahkan dan menyetujui kuitansi pemesanan pustaka, menentukan dan mengawasi
pencatanan serial, menilai pustaka yang sangat khusus dan langka), dll.
Pengolahan bahan pustaka, meliputi: menentukan kebijakan pengkatalogan dan
pengklasifikasian, mengklasifikasi, mengembangkan sisetem pengklasifikasian,
memberikan tajuk subjek, membuat kartu utama, menentukan entri tambahan, dll.
b. Layanan, antara lain:
·
Peminjaman:
menyusun peraturan peminjaman, merancang formulir dan catatan, mengawasi
koleksi tendon, menyiapkan laporan statistik, menangani kebutuhan pemustaka,
dll.
·
Layanan
rujukan, terdiri dari: menentukan kebijakan layanan rujukan, menjawab
pertanyaan, pembimbingan mengenai cara perujukan dan menggunakan sumber
rujukan,dll.
·
Perawatan
bahan perpustakaan: menentukan cara dan teknik pengawetan, menentukan kebijakan
penjilidan, penambahan dan penghapusan, merencanakan pengaturan rak, mengawasi
prosedur penyimpanan buku dalam rak, dll.
·
Jaringan
kerja sama: turut serta dalam pengkatalogan bersama,, mengawasi silang layan,
mengawasi keterlibatan dalam penyusunan katalog induk dan pusat bibliografi.
·
Pengembangan:
menyusun rencana perpustakaan secara menyeluruh, merencanakan dan memulai
kegiatan baru, menentukan cara mencatat, membuat statistik dan formulir yang
diperlukan.
Ada beberapa cara untuk
meningkatkan pengembangan profesi pustakawan, diantaranya :
1. Mengikuti seminar yang
berkaitan dengan kegiatan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi Kegiatan
seminar merupakan kegiatan yang didalamnya melibatkan sumber informasi dan
penerima informasi. Dalam kegiatan seminar yang diikuti oleh pustakawan,
nantinya akan memberikan wawasan yang luas mengenai perkembangan perpustakaan
yang terjadi saat ini, sehingga nantinya informasi yang didapat pada seminar
berguna bagi pustakawan dalam menjalankan kegiatannya di Perpustakaan.
2. Mengikuti pelatihan
yang berkaitan dengan kegiatan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi
Pustakawan diharapkan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Perpustakaan
untuk meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak kepada pengembangan profesi
yang semakin berkualitas. Dalam perkembangan teknologi saat ini, kegiatan
pelatihan lebih banyak menitikberatkan kepada pemanfaatan sistem untuk di
Perpustakaan, seperti pelatihan tentang pemanfaatan software Senayan Library
Management Systems (SLIMS). Dengan adanya pelatihan yang diikuti oleh
Pustakawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan Perpustakaan
dan peningkatan profesi Pustakawan.
REFERENSI
Hardiningtyas, Tri. Peran
Pustakawan dalam Pengelolaan Perpustakaan. 6 April 2016.
Komentar
Posting Komentar