Kenalan dengan Profesi Records Manager, Yuk!

 Maulidina Tri Andini | 195030700111029 | Ujian Akhir Semester | Manajemen Rekod | Kelas B

Ilmu pengetahuan yang seiring waktu terus berkembang menghasilkan berbagai cabang pengetahuan baru yang memiliki karakteristik masing-masing. Makin bertambahnya cabang ilmu pengetahuan berbanding lurus dengan makin banyaknya profesi yang bisa ada. Menurut Peter Jarvis (1928:21) profesi merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan intelektual dan latihan khusus sebagai dasar dan memiliki tujuan untuk memberikan layanan memuaskan untuk orang lain dengan upah tertentu. Sedangkan Daniel Bell (1973) berpendapat bahwa profesi merupakan aktivitas intelektual yang dipelajari, termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang bertanggung jawab atas keilmuan dalam melayani masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesi merupakan aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan atas dasar pengetahuan dan keahlian tertentu yang didapatkan lewat pendidikan formal. Meskipun tampak sama, namun profesi memiliki perbedaan dengan pekerjaan. Dalam aktivitasnya, profesi terikat dengan kode etik tertentu agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kaidah keilmuan tertentu. Di sisi lain, pekerjaan lebih bebas dilakukan dengan tanpa adanya kode etik tertentu yang mengikat.

Dengan dasar keilmuan yang terdapat pada ilmu perpustakaan dan informasi, terdapat banyak profesi yang ada. Salah satunya adalah Records Manager atau Manajer Rekod. Manajer rekod merupakan seseorang yang melakukan kegiatan manajerial pada rekod di suatu organisasi. Kegiatan manajerial tersebut meliputi identifikasi, klasifikasi, pengarsipan, preservasi, dan/atau pemusnahan rekod. Standar International Standards Organization (ISO) (15489:2001) mendefinisikan kegiatan manajemen rekod sebagai dasar ilmu manajer rekod sebagai bidang dalam ilmu manajemen yang bertanggungjawab pada efisiensi dan kontrol sistem yang meliputi penciptaan, penerimaan, pemeliharaan, penggunaan, dan pemusnahan rekod, termasuk di dalamnya proses mendapatkan dan menjaga kondisi bukti atau informasi mengenai kegiatan dan transaksi bisnis dalam bentuk rekod. Rekod sendiri merupakan dokumen atau arsip yang berbentuk fisik maupun digital dan memiliki nilai informasi yang berguna bagi suatu organisasi, sebagai contoh yaitu dokumen-dokumen kantor, data aplikasi, database, e-mail, dan lain sebagainya.

Secara rinci, berikut ini merupakan tugas dari manajer rekod:

  1. Menciptakan, menyetujui, dan melaksanakan kebijakan atau aturan terkait pengelolaan rekod, termasuk sistem klasifikasi (kategorisasi dan pengindeksan) dan kebijakan retensi rekod;
  2. Mengembangkan perencanaan penyimpanan rekod baik penyimpanan untuk jangka panjang maupun jangka pendek untuk rekod dalam bentuk fisik maupun digital, sehingga selanjutnya dapat dengan mudah diakses kembali serta aman dan terhindar dari ancaman lingkungan (untuk rekod fisik) dan gangguan yang tiba-tiba muncul (untuk rekod digital);
  3. Mengidentifikasi rekod yang saat ini ada maupun yang baru diciptakan dan selanjutnya mengklasifikasikan rekod tersebut untuk diurutkan berdasarkan standard operating procedures (SOP) yang berlaku;
  4. Mengoordinasikan akses dan perputaran atau keluar masuknya rekod yang ada di dalam mapun di luar organisasi.

Di Indonesia sendiri profesi Manajer Rekod mungkin belum banyak terdengar gemanya. Padahal peran Manajer Rekod di suatu organisasi sangat penting. Tanpa adanya manajer rekod yang memiliki dasar ilmu pengarsipan dan IT, maka penyimpanan arsip di suatu organisasi akan rancu dan tidak terorganisir dengan baik. Hal inilah yang menjadikan profesi Manajer Rekod menarik untuk dibahas lebih lanjut.

Agar dapat menjadi seorang Manajer Rekod, maka seseorang setidaknya harus memiliki dasar ilmu pengarsipan yang didapatkan dengan menempuh pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tingkat Strata 1. Selain itu, karena tugas Manajer Rekod sangat berkaitan erat dengan TI, maka seseorang harus mempelajari ilmu soal TI atau Teknologi Informasi untuk mengembangkan sistem yang akan dimanfaatkan untuk mempermudah proses manajerial rekod.

Teknologi informasi yang terus berkembang setiap waktunya membuat seorang Manajer Rekod harus memiliki motivasi dan semangat yang tinggi untuk terus belajar dan mengejar perkembangan teknologi demi peningkatan kualitas profesi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai kegiatan workshop maupun pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan peran Manajer Rekod. Tak lupa juga berbagai seminar dan forum diskusi perlu dihadiri agar antar Manajer Rekod dapat saling berbagi informasi dan pengetahuan terkini terkait profesi mereka.

Pengembangan kualitas Manajer Rekod secara tidak langsung juga berdampak pada masyarakat dan juga anggota di suatu organisasi. Dengan pengelolaan rekod yang baik, maka proses temu kembali akan lebih mudah untuk dilakukan oleh anggota suatu organisasi. Apabila anggota suatu organisasi mudah untuk menemubalikan rekod milik masyarakat yang disimpan dalam organisasi tersebut saat mereka membutuhkan, maka kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pun juga akan meningkat. Sehingga peningkatan kualitas kinerja Manajer Rekod akan berdampak pula pada kinerja organisasi dan kepuasan masyarakat.

________________

REFERENSI

Hasugian, J. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. USUpress.

Taylor, T. A., & Parish, J. R. (2009). Career opportunities in library and information science. Infobase Publishing.


Komentar