Reza Firmansyah Y/195030707111010/UAS Manajemen Rekod / B
System analyst: Profesi
System Analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian,
perencanaan, pengkoordinasian, dan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang
paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem
memegang peranan sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang
analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian yaitu analisis, teknis,
manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Kemampuan analisis memungkinkan
seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta
fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi
kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian
teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan
keterbatasan dari teknologi informasi.
Seorang analis sistem harus mampu
bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta
perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang
analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian
interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna
akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Pada dasarnya seorang analis sistem
melakukan hal-hal berikut:
·
Berinteraksi dengan pelanggan untuk
memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
·
Berinteraksi dengan desainer untuk
mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
·
Berinteraksi ataupun memandu
programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
·
Melakukan pengujian sistem baik
dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
·
Mengimplementasikan sistem
baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
·
Menyiapkan dokumentasi berkualitas
Tanggung
Jawab dan Deskripsi Pekerjaan
·
System
analyst bertanggung jawab untuk
membuat asumsi tentang tujuan investigasi berdasarkan wawancara dengan
programmer atau developer
·
Mengidentifikasi input dan output
kebutuhan pengguna saat sistem dikembangkan
·
Dengan menggunakan prinsip-prinsip
analisis terstruktur, sampling dan akuntansi, system analyst bertugas
memastikan bahwa solusi yang ditawarkan efektif
·
Membuat diagram alir, dan
spesifikasi yang akan digunakan oleh programmer
·
Mengelola aplikasi,
mengkoordinasikan tes, dan mengamati kinerja sistem untuk memastikan perbaikan
·
Setelah melakukan investigasi,
biasanya system analyst melakukan analisis dari asumsi yang
muncul. Analisis ini bisa berupa percobaan langsung ke apa yang ingin
diperbaiki atau apa yang ingin dikembangkan lebih lanjut
·
Persyaratan sistem yang sudah matang
akan dilanjutkan dengan pembuatan desain. Desain ini bisa berupa arsitektur,
modul, antarmuka, dan data. Biasanya, dalam pengembangan desain, system analyst
bekerja dengan front end, back end, dan full stack developer
·
Apabila pengembangan desain
berhasil, maka system analyst diharuskan untuk mengimplementasikannya ke dalam
sebuah kasus. Kasus ini dapat berupa pembuatan sistem baru atau pengaplikasian
dalam pengembangan produk. Beberapa perusahaan menggunakan tugas implementasi
sebagai yang paling akhir
·
Analis sistem bisa pula menjadi
perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan
organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya
pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu
yang diperlukan
·
Analis sistem bertanggung jawab atas
studi kelayakan sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak
manajemen perusahaan
Skill Yang
Dibutuhkan Analisis
·
Pengetahuan dan keterampilan
teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data. Termasuk
diantaranya keterampilan dalam menggunakan alat dan teknik untuk mengembangkan
aplikasi software dan hardware, teknologi
komunikasi data, bahasa-bahasa pemograman, dan sistem operasi
·
Pengetahuan tentang metode
kuantitatif, Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan
metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,
regresion, network, decision tree, trend, dan simulasi
·
Pengetahuan tentang user atau bisnis secara umum. Seorang system analyst membutuhkan pengetahuan
bisnis perusahaan, agar dapat berkomunikasi dengan user yang akan menjalankan
sistem
·
Pengetahuan bisnis yang sebaiknya
dimiliki adalah pengetahuan mengenai akuntansi perusahaan, manajemen,
marketing, personalia, company policies
·
Analisis bisnis, System analyst
bekerja bukan hanya untuk tim engineering. Mereka juga mengidentifikasi dan
mengevaluasi bisnis yang secara khusus memiliki hubungan dengan teknologi yang
dikembangkan oleh perusahaan
·
Kemampuan menganalisa masalah dan
memberikan solusi. System analyst umumnya
akan menganalisa, memilah dan menguraikan masalah kompleks yang ditimbulkan
oleh sistem yang dipakai suatu perusahaan. Kemampuan ini penting untuk
mendapatkan solusi permasalahan
·
Communication
skills (verbal maupun tulisan) dan
kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan. Layaknya profesional, kemampuan
komunikasi adalah keterampilan esensial untuk berhubungan dengan banyak pihak,
terutama user, dalam menyampaikan presentasi, pembuatan laporan
dan lain – lain.
Alasan Memilih:
1.
Lowongan
Di Bidang IT Akan Terus Terbuka
2.
Mengikuti
Perkembangan Teknologi
3.
Zaman
Yang Kian Modern
4.
Berperan
Dalam Dunia Bisnis
5.
Gaji
Tergolong Tinggi
6.
Mampu
Mengembangkan Keahlian Lebih Luas
7.
Keahlian
Berinteraksi Meningkat
8.
Dibutuhkan
Banyak Perusahaan
Bagaimana
Menjadi Sistem Analisis:
Menjadi seorang System Analyst,
diutamakan bagimu yang memiliki gelar di bidang sistem informasi, teknik
informatika, atau Ilmu Komputer, edufriends. Hal ini dikarenakan jurusan
tersebut mengajarkan mahasiswanya hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dan
analisis. Pendidikan Sistem Informasi sendiri akan ditempuh dalam waktu 4
tahun, mempelajari langkahnya menghubungkan bisnis dengan teknologi. Kamu akan
belajar membuat sistem yang mengolah data yang besar dan banyak, dalam waktu
yang relatif cepat kemudian menampilkannya menjadi informasi yang bermanfaat.
Selain itu kamu akan mempelajari Jaringan Komunikasi Data, Sistem Interaksi,
Manajemen Proyek Data, Manajemen Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi, Arsitektur dan Pemrograman Aplikasi Perusahaan, Proyek
Pengembangan Sistem Informasi, Manajemen Layanan TI, dan Manajemen
Infrastruktur TI, dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar