Apa Itu Document Controller?
Document Controller dalam Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 adalah orang atau tim yang ditunjuk untuk mengurusi masalah
penerbitan, pengesahan, pendistribusian, penyimpanan, pengendalian, dan
pemusnahan dokumen. Dalam penerapannya, seorang Document Controller dapat menerapkan sistem sentralisasi dan
desentralisasi dalam mengelola dokumen. Dalam sistem sentralisasi, seluruh
dokumen baik format maupun rekaman mutu disimpan terpusat pada satu lokasi dan
dikendalikan oleh Document Controller.
Sedangkan, dalam sistem desentralisasi Document
Controller hanya
mengurusi masalah penerbitan, pembaruan, pendistribusian dokumen serta format
dan rekaman mutunya disimpan oleh bagian terkait.
Tugas
dan tanggung jawab Document Controller
dinyatakan secara jelas dalam klausul 4.2.3 ISO 9001:2008 sebagai berikut:
- ApprovedMenyetujui dokumen akan kelengkapannya sebelum diterbitkan.
- ReviewMenelaah dan memperbaharui jika diperlukan, dan persetujuan ulang dokumen,
- IdentificationMemastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen teridentifikasi,
- UpdateMemastikan bahwa versi yang relevan dari dokumen yang dapat diterapkan tersedia di tempat pengguna,
- VerificationMemastikan bahwa dokumen tetap dapat terbaca dan segera dapat teridentifikasi,
- DistributionMemastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar organisasi yang ditetapkan oleh organisasi yang penting untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan, dan
- ControlMencegah penggunaan tidak disengaja dokumen kadaluwarsa, dan untuk menerapkan identifikasi yang sesuai pada dokumen bila disimpan untuk maksud apapun
Document Controller bertanggung jawab terhadap seluruh dokumen
organisasi. Kegiatan ini harus melibatkan koordinasi dengan berbagai
departemen dalam suatu organisasi dan memastikan bahwa dokumen disimpan di
lokasi yang tepat dan dapat diakses dengan mudah. Document Controller harus memastikan bahwa masing-masing departemen
dalam organisasi mengikuti prosedur yang sama yang berkaitan dengan dokumen. Menerapkan pengendalian
dokumen secara profesional akan melindungi perusahaan, dengan cara memastikan aksesibilitas,
pengendalian, kontrol, dan keamanan untuk dokumen dan informasi
Mengapa Document Controller?
Profesi Document
Controller merupakan profesi yang sangat menjanjikan dan masih terbuka luas
terutama untuk lulusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi karena profesi Document Controller masih dalam ranah
Ilmu Perpustakaan dan Informasi serta Ilmu Kearsipan. Setiap instansi atau
perusahaan yang memiliki dokumen membutuhkan Document Controller dalam mengelola dokumen yang ada. Dari segi
penghasilan pun profesi ini terlihat sangat menjanjikan. Ditambah lagi, jumlah
orang yang berprofesi sebagai Document
Controller tidak sebanding dengan instansi yang membutuhkan seorang Document Controller. Sehingga, lapangan
kerjanya masih luas.
Bagaimana cara
meraihnya?
- Belajar dengan giat
- Meningkatkan dan mempelajari soft-skill yang belum dikuasai
- Berusaha yang terbaik untuk menjadi Document Controller
- Mengambil peminatan yang sejalan dengan Document Controller
- Meningkatkan kemampuan yang harus dimiliki seorang Document Controller, yaitu:
- Pengetahuan dalam penggunaan spreadsheet (excel), database, dan word.
- Kemampuan untuk menyimpan catatan dan laporan (filing) dengan jelas dan akurat.
- Kemampuan untuk menginput data data dengan cepat.
- Keterampilan komunikasi yang baik.
Mengembangkan profesi
di masyarakat
Saat ini masih banyak perusahaan yang bekerja tanpa
pengendali dokumen secara profesional, sehingga mengalami kesulitan dalam
melacak dokumen. Padahal, posisi Document
Controller dapat dikatakan sebagai posisi yang sangat vital di dalam
instansi, dengan alasan sebagai berikut:
1. Document Controller mendukung auditability
Suatu
instansi mungkin tidak dapat memberikan informasi yang diperlukan kepada
auditor (internal atau eksternal) tepat waktu, tanpa Document Controller profesional.
2. Document Controller memastikan
konsistensi
Dalam
perusahaan yang sama (atau dalam proyek yang sama, departemen yang sama,
dll), Document Controller bekerja dengan standar yang sama,
membuat dokumentasi standar, dan mematuhi peraturan industri dan persyaratan
hukum.
3. Document Controller memberikan
informasi penting mengenai status proyek
Document Controller profesional sehari-hari akan memungkinkan perusahaan mengetahui kapan saja status kiriman proyek.
4. Document Controller sangat penting untuk keamanan informasi
Sistem tersebut sangat membantu mendefinisikan aturan untuk mengakses dokumen (siapa yang dapat mengakses dokumen, siapa yang dapat membacanya, memodifikasinya, dll). Selain itu, juga berlaku untuk menerapkan peraturan pada jaringan atau dalam perangkat lunak dokumen. Oleh karena itu, pengendalian ini akan menghindari perubahan dokumen yang tidak terkendali dan juga akses yang tidak diizinkan. Di sisi lain, juga akan memastikan setiap orang yang memiliki akses ke dokumen berstatus legal dan sah.
Maka dari itu, perlu diadakan sosialisasi
(transfer pengetahuan) kepada masyarakat mengenai prospek kerja Document Controller agar masyarakat
tertarik terhadap profesi tersebut dan lebih baik lagi jika terjun dalam
profesi tersebut. Selain itu, juga dapat mengadakan pelatihan, seminar, workshop, dsb kepada karyawan.
Referensi:
https://surabaya.proxsisgroup.com/peran-tugas-pengendali-dokumen/
Komentar
Posting Komentar