DATA CONTROL ANALYST DALAM ERA MASYARAKAT INFORMASI


 
DATA CONTROL ANALYST DALAM ERA MASYARAKAT INFORMASI

Yudha Wahyu Risdiyansah_195030701111009_Manajemen Rekod A

Dunia terus mengalami perubahan setiap saatnya, tiada kata henti untuk memunculkan inovasi hingga informasi. Terlebih hingga saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang terus mengembangkan penggunaan internet dalam segala bidangnya. Dampak yang dapat dirasakan yaitu semakin memudarnya batasan-batasan yang kita temui untuk saling berkomunikasi dan memperoleh informasi. Tak lupa dampak yang dirasakan yaitu menciptakan sebuah tatanan baru dalam masyarakat, yaitu sebagai masyarakat informasi atau masyarakat yang hidup penuh dengan informasi. Tyasmara (2016) menyatakan bahwa masyarakat informasi ditandai dengan adanya perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi. Merujuk pada pendapat itu juga memiliki relevansi dengan sikap keseharian manusia saat ini yaitu selalu mendokumentasikan berbagai fenomena yang dilihat atau dirasakannya.

Fase dalam masyarakat informasi yang selalu berlandaskan pada fenomena dan informasi juga merupakan dampak dari sebuah budaya organisasi yang selalu menggunakan informasi saat melakukan berbagai kegiatan. Hal tersebut terlihat saat ini diperlukannya seorang manajer rekod yang bertugas untuk mengelola rakaman-rekaman informasi milik organisasi. Tujuannya yaitu untuk memudahkan dalam melakukan berbagai kegiatan baik secara hukum, pengambilan keputusan, atau pengembangan organisasi. Selain itu tanggung jawab/wewenang utama manajer rekod adalah untuk mendukung fungsi bisnis organisasi dengan cara menciptakan dan mengelola rekod yang handal, otentik dan berguna, dan melindungi kesatuan rekod tersebut selama yang diperlukan (ISO 14589: Part 1, 2001). Kelinieran antara budaya organisasi, kebijakan internasional dalam mengelola rekod, dan perilaku masyarakat saat ini memunculkan sebuah benang merah yang saling berkaitan. Benang merah ini terletak pada penyediaan informasi oleh sebuah organisasi baik dalam ranah publik maupun bisnis bagi masyarakat dengan didukung kebijakan internasional akan memunculkan sebuah kebiasaan baru di masyarakat yaitu terbiasa dengan adanya informasi yang berisi data-data penting.

Sebagai seorang manajer rekod memiliki tugas pokok dalam mengelola rekod yang dimiliki oleh organisasi, tetapi sebagai sebuah organisasi diperlukan tenaga khusus yang berfokus pada pengelolaan rekod menjadi informasi atau bisa disebut dengan data control analyst. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada pengolahan data memiliki peran untuk mengubah data menjadi informasi, informasi menjadi wawasan dan wawasan menjadi keputusan bisnis. Tanggung jawab analis data mencakup melakukan kegiatan siklus hidup lengkap untuk memasukkan analisis dan desain persyaratan, analisis dan pelaporan, dan terus melaporkan kinerja dan kendali kinerja untuk mengidentifikasi peningkatan. Melalui pengertian tersebut dapat dimaknai bahwa ada peran seorang data control analyst dalam mengolah data organisasi menjadi sebuah informasi yang bisa digunakan oleh pihak sasaran. Peran penting yang dimiliki oleh data control analyst di organisasi akan menjadi pengaruh besar ketika melakukan pengolahan data menjadi informasi. Dapat diketahui salah penafsiran dari data menjadi informasi akan berdampak pada kesalah pahaman pengguna informasi dan tentunya berefek secara domino.

Peran penting dengan tugas yang berfokus pada pengolahan data memiliki daya tarik tersendiri bagi penulis dalam membangun cita-citanya. Berawal dari pengelolaan rekod di instansi yang kemudian perlu adanya penafsiran yang detail mengenai data yang dimiliki adalah titik utama penulis untuk menjadikan data control analyst sebagai profesi impiannya. Seperti yang telah diketahui tugas data control analyst adalah melakukan analisis dan penafsiran data yang dimiliki oleh organisasi, tugas tersebut tidak bisa sekali dilakukan langsung meraih kesuksesan atau kelancaran. Banyak proses yang perlu dilalui seperti banyak melakukan latihan dalam menganalisis data penelitian milik orang yang kemudian dikonsultasikan kepada pemilik data. Tujuannya yaitu untuk melatih dalam menganalisis data yang kemudian dikaitkan dengan kondisi atau keperluan organisasi dalam penggunaan informasi. Melatih diri dengan analisis hasil riset merupakan cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang data control analyst profesional.

Tentunya profesi sebagai data control analyst masih dianggap tabu oleh masyarakat, terlebih masih kalah populer dengan profesi lainnya. menjalani hidup dalam era masyarakat informasi seperti saat ini tentu akan memudahkan dalam melakukan penyebaran informasi profesi ini. Hal tersebut tentunya akibat dari banyak informasi yang bisa diraih oleh masyarakat dalam berbagai sektor, sehingga yang diperlukan adalah membangun citra baik oleh para profesi ini agar diketahui oleh masyarakat secara luas. Tidak lepas dari peran data control analyst dan masyarakat informasi semua akan semakin cepat untuk dipahami dan diperoleh. Maka dari itu inilah saat yang tepat untuk meyakinkan masyarakat dalam melakukan branding profesi dengan cara pendeskripsian dan memberikan informasi yang tepat sasaran.

 

 

REFERENSI TULISAN:

ISO 15489. 2001. International Standard. Information and Documentation – Records Management – Part 1: General.

Tyasmara, Nurintan Cynthia. 2016. Transformasi Masyarakat Informasi di Indonesia Ditinjau dari Aspek Budaya, Teknologi, Sosial dan Ekonomi. Depok: Universitas Indonesia.

Urbanhire. 2016. Data Analyst Job Description Template. Diunduh melalui Data Analyst Job Description Template | Urbanhire HR Resources. Diakses pada 21 Desember 2020.

 

Komentar